Sabtu, 16 Mei 2009

Pesan dan Rahasia Warren Buffet

Akhirnya dominasi Bill Gates memudar juga. Setelah 13 tahun berturut-turut bercokol sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, pendiri raksasa peranti lunak Microsoft itu tergeser juga dari tahtanya. Tahun ini, orang terkaya sejagad adalah Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang ketajaman pikirannya amat luar biasa sehingga ia diibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein, seniman Picasso dan raja kaya raya pencipta koin emas Croesus, dalam satu tubuh. ( sumber : http://www.sudutpandang.com/ )

Warren Buffett, Sang Pendepak Bill Gates

Warrent Buffett - foto diambil dari majalah Adbuster

Berikut ini adalah wawancara yang pernah ia lakukan dengan CNBC.

Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :

Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.
Pesan : Anjurkan anak anda untuk berinvestasi [ Encourage your children to invest ]


Ia membeli sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.
Pesan : Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis [ Encourage your children to start some kind of business ]


Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Ohama, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu.
Ia berkata bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu.
Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.
Pesan : Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang sama. [ Don’t buy more than what you “really need” and encourage your children to do and think the same ]


Ia selalu mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia tidak mempunyai seorang supir ataupun keamanan pribadi.
Pesan : Jadilah apa adanya. [ You are what you are ]


Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia.
Pesan : Berhematlah [ Always think how you can accomplish things economically ]


Berkshire Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan.
Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu.
Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler.
Pesan : Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat [ Assign the right people to the right jobs ]


Ia hanya memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya.
Peraturan nomor satu adalah : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham.
Peraturan nomor dua : Jangan melupakan peraturan nomor satu.
Pesan : Buat Tujuan yang jelas dan yakinkan mereke untuk fokus ke tujuan. [ Set goals and make sure people focus on them ]


Ia tidak bersosialisasi dengan masyarakat kalangan kelas atas.
Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn.
Pesan : Jangan Pamer, Jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan [ Don’t try to show off, just be your self and do what you enjoy doing ]


Bill Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun yang lalu.
Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting dengan Warren Buffet, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit.
Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.

Warren Buffet tidak pernah membawa handphone dan di meja kerjanya tidak ada komputer.


Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:

Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri dan ingat :

Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.

Hiduplah secara sederhana.

Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.

Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.

Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan;
gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan.

Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri.
Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya

Tokoh-tokoh sukses dunia internet

Larry Page dan Sergey Brin

Menemukan Google pada tahun 1998 ketika mereka baru berusia 24 tahun. Mulai di dalam garasi yang menjadi “kantor” pertama mereka, dua orang ini mengilhami ribuan anak muda untuk mencari uang online. Larry dan Sergey kemudian menciptakan perusahaan senilai satu multi milyar dollar yang mengguncangkan Internet.

Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg, mahasiswa universitas Harvard yang menemukan Facebook sebagai satu platform jaringan sosial bagi remaja di perguruan tinggi ketika dia baru berusia 19 tahun. Facebook kini merupakan situs web jaringan sosial terbesar kedua setelah MySpace. Facebook terus tumbuh hari demi hari, dengan jutaan pengguna baru yang terus mendaftar setiap bulan!

Steve Chen dan Chad Hurley

Para pencipta dari situs web “berbagi video online”, YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005 ketika Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun. YouTube kemudian diakuisisi oleh Google dengan nilai $1.65 milyar.

Jerry Yang dan David Filo

Di tahun 1995 kedua orang ini menemukan Yahoo!, mesin pencari yang merupakan saingan terdekat Google. Jerry berusia 26 tahun dan David Filo 28 tahun ketika mereka menciptakan Yahoo! Kedua orang ini sekarang mungkin lagi hangat-hangatnya dibicarakan orang-orang, setelah Microsoft meluncurkan tawaran senilai US$44.6 milyar untuk mengambil alih Yahoo!

Matt Mullenweg

Matt Mullenweg baru berusia 19 tahun ketika ia menciptakan platform blogging yang kini dipakai dimana-mana. Ia mendirikan platform blogging WordPress pada tahun 2005, dan sejak itu blogosphere pun mulai berevolusi. Orang-orang mulai berpindah dari MovableType dan platform lainnya ke WordPress, karena platform baru ini memang mudah dipakai dan selalu diperbaharui dan terus meningkat.

Tom Anderson

Menciptakan jaringan sosial #1 di dunia dengan lebih dari 100 juta pengguna, Tom Anderson mendirikan MySpace di tahun 2004 ketika ia baru berusia 23 tahun. Dia mungkin tidak sekaya Mark Zuckerberg, tapi ia tercatat sebagai pendiri dari jaringan sosial yang dipakai paling luas di Internet.

Blake Ross

Pada tahun 2003, Blake Ross mendirikan Mozilla ketika dia baru berusia 19 tahun. Sejak itu, Mozilla tumbuh sangat pesat, menggoda pengguna Internet untuk memakai penjelajah Firefox Mozilla mereka sendiri, yang terbukti memang lebih mudah dioperasikan dibandingkan kebanyakan aplikasi penjelajah web lainnya.

Pierre Omidyar

Pada tahun 1995 ketika ia baru berusia 28 tahun, Pierre Omidyar mendirikan eBay, lelangan online sedunia. Sejak itu, banyak orang-orang menghargai penemuannya, sehingga mendorong eBay menjadi platform dunia.

Sumber : http://aneukagamaceh.blogspot.com

Sehelai pita kuning


Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisahnyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecildi White Oak ,, Georgia , Amerika.


Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik,sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya.


Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Diasering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukulianak dan isterinya.


Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kotabesar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, laludia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupanyang baru.


Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru.Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling,drug. Dia menikmati semuanya. Bulan berlalu. Tahun berlalu.Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang.


Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Iamenulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uangorang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisimenjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukumdia tiga tahun penjara. Menjelang akhir masa penjaranya, diamulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya.


Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untukmenulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapamenyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dananak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali.


Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudahterlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya denganmenulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku.Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kaunyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlahsehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringinyang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidakmenemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahudan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terusmenuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagimenganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku.”Akhirnya hari pelepasannya tiba.


Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dariisterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnyaatau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia maumengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yangmelewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangatgugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka memintakepada sopir bus itu, “Tolong, pas lewat White Oak,jalan pelan-pelan. ..kita mesti lihat apa yang akanterjadi…” Hatinya berdebar-debar saat bis mendekatipusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya.


Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohonitu. Air mata menetes di matanya… Dia tidak melihat sehelai pita kuning… Tidak ada sehelai pita kuning….Tidak ada sehelai….. . Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning…. bergantungan di pohon beringin itu…Ooh… seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning…!!!!!!!!!!!!

Sopir Mikrolet dan Ibu Tuna Netra


Sore setelah hujan lebat mengguyur Jakarta. Genangan air dan kemacetan sudah menjadi menu setelah hujan. Aku duduk sendiri di dalam mikrolet M 01 ke arah pasar senen. Pak sopir masih sabar menunggu penumpang lain. Kasihan, dalam hatiku. Di depan UI ini hanya ada satu penumpang, yaitu aku. Kalo mau jujur, rasanya mau turun saja dan ganti bis lain yang lebih cepat supaya segera sampai rumah. Terlepas dari kemacetan Sudirman dan Imam Bonjol, kesabaranku kembali di uji oleh mikrolet yang sedang ‘ngetem’.


Sepuluh menit berlalu, namun belum ada penumpang lain yang naik mikrolet ini. Aku beristighfar berulang kali dalam hati, mencoba untuk tidak kesal pada pak sopir. Kucoba menumbuhkan rasa iba pada pak sopir lebih besar. Mungkin, pria setengah baya itu belum dapat uang untuk menutupi setoran apalagi untuk di bawa pulang kepada anak isteri, dan hari telah senja. Azan magrib pasti akan berkumandang tak lama lagi. Itulah yang coba aku pikirkan. Astaghfirullahal ‘adziim…..


Akhirnya, setelah kurang lebih 15 menit, mikrolet mulai jalan. Kuperhatikan dari belakang, pak sopir menghela napas berat. Mikrolet berjalan pelan sekali, seakan pak sopir berharap ada serombongan orang berlari-lari dari belakang minta di tunggu naik. Salemba – pasar Senen bisa di tempuh dalam waktu kurang dari sepuluh menit, tapi dengan mikrolet ‘keong’ ini, mungkin jam setengah tujuh baru tiba. Astagfirullah …..


Sampai di depan masjid ARH UI, seorang lekaki menghentikan mikrolet. Di samping nya berdiri seorang perempuan berjilbab, membawa tongkat kayu, dan tas. “Pak, turunkan ibu ini di terminal Senen, ya…” kata laki laki yang ternyata ojek motor. Segera aku sadar, ibu itu tuna netra. Pakaiannya kumal. Tas yang dibawanya adalah tas plastik hitam. Ku pegang tangannya ketika ibu itu naik. Mikrolet melaju kembali.


Di tempat duduk penumpang, si ibu merogoh-rogoh tasnya dan mengeluarkan kantong plastik yang berisi uang. Dia meraba sehelai uang. “ Ini lima ribu-an bukan?” tanyanya, yang aku tahu pasti di tujukan padaku. “Bukan bu, itu seribuan” jawabku. Di ambilnya sehelai lagi..” Ini jadi dua ribu, ya neng? “ Tanya nya lagi. “ iya bu.” Jawabku. “Ini sudah sampai mana? Masih jauhkah terminal senen?” tanya nya. “Masih bu, ini baru di Sentiong.” Jawabku. Lalu ibu itu mengetuk ngetuk atap mikrolet, minta sopir berhenti. “ Saya turun di sini saja.” Pintanya.

Pak sopir menghentikan mikroletnya sedekat mungkin dengan trotoar. Si ibu memberikan uang dua ribu kepada pak sopir. Tapi pak sopir menolak. “Simpan saja, bu” kata pak sopir. Tapi si ibu rupanya tak mau gratisan, dia tinggalkan uang itu di bangku sebelah sopir. “Mba…tolong kasih uang ini ke ibu itu.” Pak sopir memintaku turun dan menyerahkan uang itu. Kuselipkan dalam lipatan tangan ibu itu dan cepat cepat naik ke mikrolet sementara pak sopir langsung ijak pedal gas.


Kini aku sendiri lagi, terminal tak jauh lagi. Sampai depan Universitas YAI, mikrolet berhenti kembali. Serombongan orang naik ke mikrolet dan tak tanggung tanggung, mikrolet langsung penuh. Bahkan dua kursi di samping supir pun terisi. Tak sampai tiga menit, akhirnya aku turun di depan terminal Senen mengantri dengan penumpang lain untuk bayar.


Kulanjutkan perjalanan dengan mikrolet jurusan lain menuju ke rumah. Dalam perjalanan, aku merenung. Pak sopir tadi bersedekah kepada ibu Tuna netra, walaupun ia tidak dalam keadaan lapang. Dan Allah, langsung menggantinya dengan penumpang penumpang lain yang sampai memenuhi mikrolet. Padahal jarak YAI dan Senen sangat dekat. Karna hampir setiap hari aku lewat daerah ini, aku tahu biasa nya tak ada lagi penumpang, apalagi jumlah mikrolet nya banyak sekali hingga kadang berjalan beringan. Tapi hari itu bukan hari biasa bagiku. Allah memberi perlajaran bagi orang yang mau membuka hati dan pikirannya. Allah membalas sedekah pak sopir kepada ibu tuna netra tadi TUNAI, saat itu juga. Dan Allah membuatku menyaksikannya agar semakin tunduk hati ini, semakin yakin akan janji dan jaminan NYA. Subhanallah ………


Jakarta, February Rain 2008 Its_just_dwi

oleh Dwi Indarti (yauhui.net)